Penampilan sudah oke tapi diganggu oleh bau ketiak pasti membuat
orang di sekeliling Anda terganggu ya, Ladies. Apalagi jika pasangan
sudah enggan memeluk Anda karena bau ketiak, wah bahaya sekali. Bau
ketiak memang akan menjadi perusak nomor satu dibandingkan wajah
berminyak atau make up yang mudah luntur.
Biasanya, bau ketiak
muncul karena aktifitas Anda yang padat dan juga pemilihan makanan yang
tidak pas sehingga menghasilkan keringat. Salah satu cara yang paling
diandalkan adalah menggunakan deodoran. Banyak iklan di televisi yang
semakin gencar menawarkan deodoran dengan formula terbaru dan
iming-iming lainnya. Dikemas dengan apik tentu akan membuat Anda tergoda
untuk begitu saja membelinya.
Tidak hanya aroma saja lho Ladies
yang harus menjadi bahan pertimbangan Anda dala memilih deodoran yang
cocok untuk Anda. Dilansir oleh IDiVa, ada beberapa hal yang harus Anda
perhatikan dengan baik ketika Anda ingin memutuskan memakai deodoran
yang mana :
1. Ketahui kontennya
Ini
memang akan menjadi pekerjaan yang melelahkan karena Anda harus mencari
tahu apa saja yang terkandung pada deodoran yang ingin Anda pilih. Anda
mungkin bisa saja membeli suatu deodoran dengan merk tertentu karena
iming-iming iklan yang disajikan di televisi. Namun, akan lebih bijak
jika Ada mengetahui apa isi dari yang Anda beli.
Beberapa
kandungan dalam deodoran seperti aluminium klorida memang tidak terlalu
berbahaya. Namun, beberapa lainnya bahkan akan menyebabkan iritasi kulit
jika memang tidak sesuai dengan jenis kulit Anda. Biasanya setelah
pemakaian akan terjadi kemerahan hingga alergi, dikatakan Dr. Smriti
Shetty.
2. Hindari kemasan spray
Beberapa produk memang
menawarkan dalam bentuk spray. Memang lebih praktis dan sederhana dalam
penggunaannya. Namun, biasanya produk-produk spray ini mengandung
alkohol dan ini lah yang membuatnya menjadi berbahaya. Karena sebenarnya
kandungan aluminium dan antiperspiran aktif lainnya tidak begitu saja
larut dalam alkohol. Ini yang biasanya membuat efek cepat kering dan
dingin pada kulit.
Ini yang menjadi kesempatan para bakteri untuk
tumbuh lebih cepat. Jika Anda memang ingin mendapatkan efek praktis,
tengok lagi apakah spray deodoran Anda berbahan dasar alkohol.
3. Kulit sensitif
Kebanyakan
deodoran memang berbahan dasar alkohol dan mengandung bahan anit
bakteri, ini lah mengapa mereka menghilangkan bau pada ketiak. Parfum
memang tidak bisa menghilangkan bau keringat pada ketiak dan harum pada
wewangian dedoran juga tidak bertahan lama. Tidak peduli mahal atau
tidak, hampir semua deodoran mengandung 6-15% minyak wewangian dengan
80% alkohol. Biasanya, parfum hanya 15-25 % saja.
Jika Anda
berkuli sensitif, hindari deodoran yang berwewangian terlalu banyak. Ini
akan memicu alergi dan reaksi-reaksi yang tidak menyenangkan pada kulit
Anda. Ini akan menjadi PR Anda ketika memilih deodoran nanti. Anda
tidak ingin gatal-gatal hanya karena alergi deodoran, kan?
4. Bahan kimia
Dermatologis
Dr. Smriti Shetty memberikan beberapa list bahan kimia yang harus Anda
hindari jika memilih deodoran.Mulai dari campuran berbahan dasar alkohol
yang biasanya ada di dalam antiperspirant hingga berbagai macam
'bentuk' dari Parabens yakni Methylparaben, Propylparaben, Ethylparaben
atau Butylparaben. Kandungan tersebut diindikasikan bisa memicu kanker
payudara.
Memilih apa yang kita akan kenakan memang membutuhkan
kebijakan dan ketelitian yang lebih. Jangan hanya karena kita terlena
dengan iklan atau penawaran yang ada di supermarket sehingga kita
menyepelekan kesehatan kita sendiri. Jadi, bijaklah dalam memilih dan
teliti sebelum membeli ya.
0 komentar :
Posting Komentar